Pada Hari Pantekosta, Roh Allah turun atas murid-Nya.
Kuasa Allah Nyata dan banyak orang mendengar Injil dan percaya
Pada Hari Pantekosta, Roh Allah turun atas murid-Nya.
Kuasa Allah Nyata dan banyak orang mendengar Injil dan percaya
Banyak orang di seluruh dunia meninggikan Bunda Maria. Namun dalam Alkitab sendiri apakah Bunda Maria ditinggikan? Ataukah pujian bagi dia hanya tradisi manusia saja?
1. Maria perlu Juruselamat
Ketika seorang malaikat mendatangi Maria dan mengumumkan kelahiran Yesus, Maria sendiri mengakui dia memerlukan seorang Juruselamat.
“Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,” Lukas 1:46-47.
Kalau sungguh benar Maria memiliki jiwa ketuhanan dan layak disembah, tentulah dia tidak perlu diselamatkan dan tidak perlu Juruselamat. Oleh karena pengakuan dari diri Maria tersebut, kita bisa belajar bahwa Maria tidak setara dengan Tuhan.
Karena Maria tidak setara dengan Tuhan, maka dia tidak layak dipuji atau disembah.
2. Maria bukan Maha Tahu
Ketika Yesus berumur 12 tahun, dia ditinggalkan oleh Maria dan Yusuf di Kota Yerusalam. Kalau Maria memang kudus dan sebagai tuhan, pasti dia maha tahu. Namun Maria terus melanjutkan perjalanan selama satu hari dan mencari Yesus di kotanya selama tiga hari.
Apakah kriteria nya diberikan untuk menentukan Yesus adalah Allah atau tidak, berasal dari TUHAN, Allah atau dari mulut Zakir Naik sendiri.
Tantangannya kepada Dr Zakir Naik adalah untuk membuktikan dari Al-Quran bahwa Allah berbicara kepada Muhammad langsung: Saya Allah atau Sembahlah Aku. Tidak ada pernyataan tegas tunggal dari Allah kepada Muhammad secara pribadi di seluruh Quran: Saya Allah atau menyembah saya. Hanya ada 3 kasus di seluruh Quran mengenai pertemuan spiritual antara Musa dan Allah Yahweh di Gunung Sinai yang menjiplak dari Alkitab Ibrani.
Apa artinya tritunggal atau trinitas dengan Allah? Apakah orang Kristen menyembah tiga Allah yg perbeda?
Tidak sama sekali. Penyembahan berhala memang dilarang dalam Alkitab
Ayat tersebut, Ulangan 6:4, dalam Bahasa Ibrani “Shema Yisrael Adonai Elohoheynuw Adonai Achaad” atau dalam bahasa Indonesia “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu Esa!”
Kitab Suci Taurat (Kejadian sampai Ulangan) ditulis dalam Bahasa Ibrani pada mulanya.
Kata untuk Allah itu -ELOHIM (אֱלֹהֵינוּ) – disini plural (Elohheynuw). Kalau singular itu kata “EL” saja. Kata ELOHIM paling sering dipakai dalam Perjanjian Lama untuk Allah. Walaupun kata ini plural dan dipakai dengan kata benda dan kata kerja yg singular dalam ayat-ayat, hal ini bukan salah. Allah itu memang di luar pemahaman manusia.