Arsip Tag: musa

Isa Al Masih Dimuliakan

Pada suatu hari, setelah Isa selesai berdoa seorang diri, Dia bertanya kepada para pengikutNya, “Menurut kata orang, Aku ini siapa?”

Mereka menjawab, “Ada yang berkata Yahya – orang yang mempermandikan petobat-petobat. Ada juga yang berkata Nabi Ilyas — orang yang membuat banyak mukjizat. Ada lagi yang berkata bahwa Isa seorang nabi.”

Lanjutkan membaca Isa Al Masih Dimuliakan

Karya Besar Allah

Catatan Khotbah

1. Mengapa Yesus?

2. Mengapa Paskah?

3. Apa itu keputusan saya?

Yohanes 3:14-21 dibaca…. Yesus sedang berbicara dengan Nikodemus

PESAN: Allah tidak menghendaki manusia untuk binasa melainkan memperoleh hidup kekal selama-lamanya. Keselamatan itu adalah Karya Besar Allah bagi kita

Lanjutkan membaca Karya Besar Allah

Pemberontakan Kaum Israil

Bangsa Israil sudah dibebaskan dari negeri Mesir. Allah sudah memimpin mereka dan memberi mereka makanan dan minuman selama mereka menempuh perjalanan di padang pasir. Allah juga sudah memberitahu perintah-perintah-Nya kepada mereka – bagaimana membangun Baitullah, bagaimana mempersembahkan kurban bagi-Nya, dan bagaimana hidup sesuai dengan syariat-syariat-Nya.

Akhirnya mereka siap untuk masuk ke Tanah Kanaan yang sudah dijanjikan kepada Nabi Ibrahim dan keturunannya. Allah berkata kepada Nabi Musa, “Pilihlah seorang pemimpin dari setiap suku Israil untuk memata-matai Tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada mereka.” Lanjutkan membaca Pemberontakan Kaum Israil

Bencana- Bencana di Mesir

Pada zaman Musa, orang-orang Mesir menyembah banyak dewa, misalnya dewa matahari dan dewa bulan. Mereka juga menyembah Sungai Nil, sapi, kodok, dsb.

Orang-orang Mesir menyembah ciptaan Allah, bukannya menyembah Allah, Sang Pencipta. Orang-orang Mesir memberontak terhadap Allah Yang Maha Esa dan Yang Mahabesar. Mereka adalah orang-orang yang zalim.

Musa dan Harun  pergi menemui raja Mesir dan memberitahu bahwa Allah  ingin supaya umat-Nya, yaitu keturunan Ibrahim, dibebaskan dari perbudakan di Tanah Mesir. Untuk menyatakan kuasa Allah yang ajaib kepada raja  Mesir, yaitu raja Firaun, Harun melemparkan tongkatnya ke tanah di depan  raja dan para pegawainya, lalu tongkat itu berubah menjadi ular. Para ahli sihir Firaun berbuat begitu juga dengan ilmu sihir mereka. Tongkat mereka juga menjadi ular, tetapi tongkat Harun menelan tongkat mereka.

Musa dan Harun melakukan berbagai macam keajaiban. Dengan demikian, Allah menyatakan kepada Firaun dan orang-orang Mesir bahwa Allah bani Ibrahim adalah Allah Yang Mahakuasa. Tetapi Firaun tetap berkeras hati. Oleh sebab itulah Allah  menimpakan adzab-Nya kepada orang Mesir supaya hati raja Firaun yang keras itu mau menuruti kehendak Allah.

Lanjutkan membaca Bencana- Bencana di Mesir

Allah Memilih Musa

Waktu Musa sudah dewasa, ia pergi menemui orang-orang sebangsanya. Ia melihat bagaimana mereka dipaksa melakukan pekerjaan yang berat. Dilihatnya juga ada seorang Mesir memukul seorang bani Ibrahim (Israil).  Musa menengok ke kanan dan ke kiri, dan ketika ia mengetahui bahwa tidak ada yang melihat dia, orang Mesir itu dibunuhnya!  Musa menyembunyikan mayatnya di dalam pasir.

Keesokan harinya Musa pergi lagi, dan ia melihat dua orang Israil sedang berkelahi. “Mengapa engkau memukul kawanmu?” tanya Musa kepada orang yang bersalah itu.

Jawab orang itu, “Siapakah yang mengangkat engkau menjadi hakim kami? Apakah engkau mau membunuh  kami juga seperti membunuh orang Mesir itu?” Lalu  Musa menjadi takut dan berpikir, “Celaka! Perbuatanku itu sudah ketahuan.”  Musa lalu melarikan diri  dari Mesir ke  negeri Madyan. Lanjutkan membaca Allah Memilih Musa

Masalah dengan Zakir Naik

Apakah kriteria nya diberikan untuk menentukan Yesus adalah Allah atau tidak, berasal dari TUHAN, Allah atau dari mulut Zakir Naik sendiri.

Tantangannya kepada Dr Zakir Naik adalah untuk membuktikan dari Al-Quran bahwa Allah berbicara kepada Muhammad langsung: Saya Allah atau Sembahlah Aku. Tidak ada pernyataan tegas tunggal dari Allah kepada Muhammad secara pribadi di seluruh Quran: Saya Allah atau menyembah saya. Hanya ada 3 kasus di seluruh Quran mengenai pertemuan spiritual antara Musa dan Allah Yahweh di Gunung Sinai yang menjiplak dari Alkitab Ibrani.

Lanjutkan membaca Masalah dengan Zakir Naik

Nabi yg tidak pernah berdosa

Benarkah nabi-nabi tidak pernah berdosa? Sebenarnya dari Kitab Suci Taurat dan Al-Qur’an, banyak nabi berbuat dosa.

Nabi Adam makan buah kuldi, buah yg terlarang dan diusir dari taman Firdaus.

Nabi Nuh menjadi mabuk setelah diselamatkan dari air bah dalam Kejadian 9:21.

Nabi Ibrahim berbohong kepada Firauan tentang identitas isterinya. Ibrahim berkata bahwa dia saudaranya (Kejadian 12:12-13)

Nabi Musa membunuh seorang Mesir dan menyembunikannya dalam pasir (Keluaran 2:12). Harun membangun dewa emas (Keluaran 32)

Nabi Daud berzinah lalu suruh suami wanitanya dibunuh supaya Daud bisa dapat wanita, yaitu Batseba sebagai isteri (2 Samuel 11)

Nabi Muhammad pun pernah membunuh orang. Dalam Al-Qur’an berbunyi demikian “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus.” Surah Al-Fath (48) ayat 1-2.

Hanya ada satu nabi yg tidak pernah berdosa, itu Nabi Isa atau Isa Almasih. Dia memiliki hidup yg suci. Dia berpuasa 40 hari dan 40 malam, menyembuhkan banyak orang dan menyerahkan diri-Nya sebagai Anak Domba Allah yg menghapus dunia yaitu manusia.

Dia dilahirkan dari seorang perawan Siti Mariam yg sudah direncanakan dalam Nabi Yesaya 7:14 “Sebab itu TUHAN sendiri akan memberikan tanda kepadamu: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia akan menamainya Imanuel.”

Isa atau Yeshu disalibkan sebagi kurban bagi dosa manusia. Tiga hari kemudian dia dibangkitkan dan mengatasi dosa. Oleh karena itu, siapa pun boleh dapat keselamatan yg kekal.

 

Kenapa Orang Kristen Tidak Bersunat?

Sebetulnya ada banyak orang Kristen sudah bersunat. Orang dari agama lain pernah minta buktinya dari orang Kristen ya atau tidak?

Kalau kita membahas sejarah kulit khatan, mulai dengan Abraham (Ibrahim) dari Kejadian 17 sebagai tanda di antara Allah dan Abraham.  “Anak yg berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu…” (Kej. 17:12). Hal yg pertama, umur berapa kalau disunat? Delapan hari, jauh beda dengan banyak orang dari agama Muslim terkadang menunggu sampai 8 tahun.

Ada simbolisme rohani dari kulit dipotong bahwa Abraham dan keturunannya seperti dipotong dari masyrakat. Mereka beribadah kepada satu Allah, bukan berhala. Allah memisahkan Abraham dan keturunannya dari orang biasa.

Lanjutkan membaca Kenapa Orang Kristen Tidak Bersunat?

Oleh Darah Diselamatkan

Paskah Yg Pertama

Keturunan Nabi Ibrahim pindah ke Mesir ketika terjadi bencana kekeringan. Berabad-abad kemudian jumlah mereka menjadi banyak sekali, tetapi kaum Mesir memperbudak mereka. Kehidupan mereka berat sekali. Allah mengutus Nabi Musa untuk membebaskan mereka dari tangan Firaun, raja Mesir.

Musa berkata kepada Firaun agar ia membiarkan umat Allah pergi, tetapi Firaun menolak. Allah mengirim banyak bencana dan menjatuhkan hukuman ke atas Tanah Mesir, tetapi Firaun tidak mau membebaskan keturunan Ibrahim. Akhirnya Allah berkata agar Musa mempersiapkan umat-Nya untuk menghadapi suatu peristiwa yang buruk sekali. Supaya malaikat maut tidak masuk ke rumah-rumah umat Allah, mereka diberitahu untuk mengurbankan seekor anak domba yang tidak bercacat, lalu mengoleskan darahnya di kedua tiang pintu dan ambang pintu rumah mereka. Itu perintah yang aneh, tetapi itu melukiskan bahwa kematian sudah terjadi di rumah itu. Dosa sudah ditebus.

Lanjutkan membaca Oleh Darah Diselamatkan