Perayaan Maulid Isa AlMasih penuh dengan sukacita.
Tahun Ini mari kita mencoba untuk mendalami makna kelahiran yang ajaib yaitu Isa Almasih
Perayaan Maulid Isa AlMasih penuh dengan sukacita.
Tahun Ini mari kita mencoba untuk mendalami makna kelahiran yang ajaib yaitu Isa Almasih
Pada suatu hari, Isa Al Masih dan pengikut-pengikut-Nya capai sekali. Mereka sudah melayani banyak orang, menolong dan menyembuhkan yang tua dan yang sakit, dan mengajar tentang Kerajaan Allah. Mereka begitu sibuk sehingga tidak ada waktu untuk makan!
Sebab itu Isa berkata kepada para pengikut-Nya, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, di mana kita bisa istirahat sebentar.” Lalu mereka berangkat dengan perahu menuju ke tempat yang sunyi.
Tetapi banyak orang sudah melihat mereka berangkat. Orang-orang itu berlari-lari melalui jalan darat mendahului Isa dan para pengikut-Nya tadi. Ketika mereka turun dari perahu, Isa melihat orang banyak sudah menunggu. Ia kasihan kepada mereka, lalu Ia menyembuhkan orang-orang sakit yang ada di antara mereka.
Lanjutkan membaca Isa Al Masih Memberi Makan 5.000 OrangIsa Almasih pergi ke mana-mana untuk mengajar tentang Kerajaan Allah. Sejak Nabi Adam berdosa, semua orang menjadi berdosa dan lahir di dalam kerajaan Iblis.
Isa Almasih datang ke dunia untuk menghancurkan kerajaan Iblis dan membangun Kerajaan Allah.
Dia siap melepaskan setiap orang dari kerajaan Iblis dan memindahkannya ke dalam Kerajaan Allah — menjadi umat Allah. Tetapi Allah tidak memaksa seseorang untuk pindah ke dalam Kerajaan-Nya.
Dia hanya menyerukan agar setiap orang percaya kepada-Nya dan mengikuti jalan yang lurus yang ditunjukkan oleh Isa Almasih.
Isa Almasih banyak mengajar tentang Kerajaan Allah.
Di sini tidak mungkin untuk menceritakan semuanya, tetapi pada bagian ini akan dijelaskan hal-hal yang paling penting tentang Kerajaan Allah.
Isa menyempurnakan hukum Taurat. Dalam hukum Taurat, ada perintah: “Jangan membunuh”. Isa Almasih mengajar bahwa barangsiapa marah kepada orang lain, ia berdosa seperti orang yang membunuh.
Dalam hukum Taurat juga ada ajaran seperti ini: “Setiap orang yang menceraikan istrinya harus memberikan surat cerai kepadanya.” Tetapi Isa Almasih berkata, “Jangan menceraikan seorang istri kalau ia tidak menyeleweng.”
Juga ada ajaran seperti ini: “Cintailah kawan-kawanmu dan bencilah musuh-musuhmu.” Tetapi Isa mengajarkan: “Cintailah musuh-musuhmu, dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kalian.”
Isa Almasih juga mengajar bagaimana orang yang sudah pindah ke dalam Din atau Kerajaan Allah harus sholat, memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa. Dia berkata, “Jangan kalian melakukan kewajiban agama di depan umum supaya dilihat orang.”
Jadi jangan memberi sedekah supaya orang lain melihat. Juga jangan sholat atau berdoa hanya supaya orang lain melihat dan memuji kita, tetapi berdoalah di kamar sendiri supaya Allah sajalah yang melihat dan mendengar kita.
Kalau berpuasa, janganlah bermuka muram, tetapi cucilah muka kita dan sisirlah rambut kita supaya tidak ada yang tahu bahwa kita sedang berpuasa, kecuali Allah yang mahatahu.
Kata Isa Almasih, “Jangan khawatir tentang apa yang akan kalian makan atau apa yang akan kalian pakai, tetapi percayalah kepada Allah. Usahakanlah dahulu supaya Allah benar-benar menjadi penguasa tunggal atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya, maka semua yang lain juga akan diberikan Allah kepadamu.”
Ada dua pilihan atau dua pintu. Saudara hanya boleh memilih satu saja. Jangan memilih pintu yang besar dan lebar, yaitu memilih yang gampang dan yang duniawi. Mengapa?
Karena pintu ini menuju ke neraka. Tetapi pilihlah pintu yang sempit dan yang sukar, yang membawa orang kepada hidup yang kekal.
Ini adalah pintu dan jalan yang lurus, yang ditunjukkan oleh Isa Almasih. Orang yang memilih pintu yang sempit hanya sedikit. Mereka harus mematikan nafsu duniawi dan memikirkan orang lain. Mereka selalu ingin melakukan kehendak Allah yang ditunjukkan oleh firman-Nya.
Isa Almasih memberi kesimpulan tentang ajaran-Nya dalam satu perintah yang mempunyai dua imbauan. “Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa, akal, dan kekuatanmu, dan kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi diri sendiri.”
Isa Almasih juga mengajarkan bahwa orang yang mendengarkan perkataan-Nya dan yang menurutinya sama seperti orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu.
Tetapi orang yang mengetahui ajaran-Nya dan tidak menurutinya sama seperti orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir. Yang mana yang akan Saudara pilih?
Pintu yang lebar atau pintu yang sempit? Jalan yang mudah atau jalan yang sukar? Bijak atau bodoh?
Poin yg Terutama: Allah menyediakan gembala-gembala dan pemimpin gereja untuk melengkapi para jemaat untuk pekerjaan pelayanan, dan Allah mengunakan pelayanan tersebut untuk membentuk orang yg percaya (orang kudus) dalam rupa Yesus Kristus.
Para pemimpin tidak dalam perannya hanya karena kasih karunia atau talenta, atau keingingan saja, walaupun hal tersebut penting.
Para pemimpin berada dalam peran-perannya, alasan yg pertama dan terutama, oleh karena Allah merencanakan mereka melayani di sana.
Peran dan Tugas sebagai gembala sidang, penata dan pemimpin gereja jemaat adalah sebuah amanat dan tugas dari Allah yg menciptakan alam semesta.
Tugasnya tidak bisa dan tidak boleh mengerjakan dengan sikap (usaha) yg malas atau hati yg kurang semangat. Lanjutkan membaca Allah Memberikan Orang Pemimpinan Kepada Kita
Isa Al Masih sudah dewasa. Dia berumur 30 tahun, dan Dia tahu bahwa waktunya sudah tiba untuk mulai menyebarkan kebenaran.
Tetapi pertama-tama, Dia pergi ke sungai di mana Nabi Yahya mempermandikan orang-orang yang sudah siap untuk menjadi umat Allah. Isa Al Masih juga dipermandikan sebagai tanda bahwa Dia sudah dan selalu menyerahkan diri kepada Allah Yang Maha Esa.
Setelah Nabi Isa dipermandikan, Dia diliputi oleh Roh Allah. Roh Allah memimpin Dia ke padang gurun untuk dicobai oleh Iblis.
Pada waktu Isa Al Masih dilahirkan di Bait Lahm, ada seorang raja di daerah Yudea yang bernama Hirudus. Raja Hirudus jahat sekali dan tidak mau mempedulikan perintah Allah.
Pada waktu itu datanglah ahli-ahli bintang dari timur ke Baitul Maqdis. Mereka adalah orang-orang majus. Mereka melihat ada bintang yang luar biasa. Bintang itu memimpin mereka ke sana. Menurut keahlian mereka, bintang itu menunjukkan bahwa seorang Raja sudah lahir. Tentu saja mereka ingin bertemu dengan Raja itu.
Setelah tiba di Baitul Maqdis, mereka pergi ke istana Raja Hirudus. Mereka bertanya, “Dimanakah anak itu, yang lahir untuk menjadi Raja? Kami melihat bintangnya terbit di sebelah timur, dan kami datang untuk menyembah Dia.” Lanjutkan membaca Ahli-Ahli Bintang Mengunjungi Isa Almasih
Delapan hari setelah Al Masih lahir, Yusuf dan Siti Maryam membawa-Nya ke tempat ibadah di Baitul Maqdis supaya Isa disunat. Mereka ikut adat penyucian menurut syariat yang tertulis di dalam kitab suci Taurat.
Di dalam kitab suci Taurat tertulis begini, “Setiap anak laki-laki yang sulung harus diserahkan kepada Allah.” Mereka juga harus mempersembahkan kurban, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor burung merpati yang muda.
Yusuf dan Siti Maryam menikah setelah Allah melalui malaikat-Nya menyadarkan Yusuf bahwa itu adalah kehendak Allah. Akan tetapi, mereka tidak pernah bersetubuh sampai Siti Maryam melahirkan.
Bulan demi bulan kandungan Siti Maryam makin membesar sampai tibalah saatnya untuk melahirkan. Bayi yang sudah dijanjikan sejak zaman Nabi Adam akan lahir. Siti Maryam sibuk sekali menyiapkan segalanya untuk melahirkan.
Pada suatu hari, Yusuf pulang dan berkata kepada Siti Maryam, “Maryam, kita harus pergi ke Bait Lahm. Apakah engkau bisa melakukan perjalanan sejauh itu sekarang?”
“Pasti saya kuat,” jawab Siti Maryam, “tetapi mengapa kita harus pergi ke Bait Lahm sekarang?”
Kata Yusuf, “Kaisar Agustus, raja seluruh Roma, memerintahkan bahwa semua orang harus pulang ke kampung halamannya untuk sensus. Karena saya berasal dari Bait Lahm, kita harus pergi ke Bait Lahm.”
“Kalau begitu,” jawab Siti Maryam, “mari kita siapkan semua yang kita perlukan untuk perjalanan itu, juga untuk kelahiran bayinya.” Lanjutkan membaca Kelahiran Isa Almasih
Ketika kandungan Elisabet sudah berusia enam bulan, Allah mengutus malaikat Jibrail ke Nazaret, sebuah kota di daerah Galilea, Israil.
Jibrail diutus kepada seorang perawan yang bernama Siti Maryam. Siti Maryam tinggal di Nazaret.
Ia mengasihi Allah dan selalu berlaku benar. Siti Maryam sudah bertunangan dengan seorang pemuda yang bernama Yusuf. Yusuf juga mengasihi Allah dan taat kepada-Nya.
Pada suatu hari ketika Siti Maryam sedang seorang diri di rumah, malaikat Jibrail menampakkan diri kepada Siti Maryam.
Malaikat itu berkata, “Wasalam! Oh engkau yang diberkati Allah secara istimewa!” Lanjutkan membaca Kelahiran Isa Diberitahukan
Tujuan dari pangarang dokter umum dalam artikel ini berdasar Filipi 3: 10-11
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati
Orang Kristen perlu memahami apa yang dialami Yesus untuk Membayar lunas keselamatan kita. kematian Yesus sangat penting bagi Kebenaran Injil, penulis Injil hanya memberikan sedikit penjelasan tentang penyaliban. Pemirsa mereka sangat menggerti dengan penyaliban, tetapi hanya sedikit yg kita tahu.