Arsip Tag: Lot

LGBT dan Alkitab 

Orang-orang LGBT mungkin merasa diasingkan atau ditolak dari masyarakat. Apakah tindakan LGBT diperbolehkan menurut pandangan Alkitab?

Alkitab ceritakan dalam Kejadian bab 1,2 dan 3 bagaimana Allah menciptakan satu laki-laki dulu dan pasangannya adalah seorang perumpuan. Inilah polanya untuk hubungan seksual dan sepanjang hidup, laki-laki bersama perumpuan.

Kalau lanjut ke Kejadian 19 bisa membaca tentang sebuah kota Sodom dan Gomora. Disitu ada laki-laki bersetubuh  laki-laki dan oleh karena itu dapat hukuman dari Allah.

Hal yg buruk terhadap Tuhan terjadi lagi di Hakim-Hakim 19 ketika ada pria-pria dalam satu kota yg mau menirukan Sodom. Pria-pria tersebut mau bersetubuh degan tamu yg pria juga. Lanjutkan membaca LGBT dan Alkitab 

Sodom dan Gomora dimusnahkan, Lot diselamatkan

Nabi Ibrahim sudah berumur 99 tahun dan istrinya, Sarah, 89 tahun.  Mereka belum mempunyai anak, tetapi janji Allah kepada mereka masih diingatnya.

Pada suatu hari,  karena sudah siang, lagi pula udara sangat panas, Nabi Ibrahim duduk di pintu kemahnya.  Tiba-tiba ia melihat ada tiga orang berdiri di depannya.  Nabi Ibrahim menyambut mereka. Ia mengundang mereka makan dan beristirahat sebelum mereka meneruskan perjalanan.

Tiga orang itu sebetulnya adalah dua malaikat dan Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia untuk berbicara kepada Nabi Ibrahim.  Mereka mempunyai dua tujuan.  Yang pertama, Allah memberitahu Nabi Ibrahim bahwa sembilan bulan lagi istrinya, Sarah, akan melahirkan seorang bayi laki-laki.

Lanjutkan membaca Sodom dan Gomora dimusnahkan, Lot diselamatkan

Nabi Ibrahim dan Luth Berpisah

Nabi Ibrahim serta istrinya, Sarah, dan keponakannya, Luth, dan pelayan-pelayannya sudah pindah ke Kanaan. Allah sudah berjanji kepada Nabi Ibrahim bahwa Tanah Kanaan akan diberikan kepada Nabi Ibrahim dan keturunannya. Di Kanaan, walaupun Nabi Ibrahim belum memiliki Tanah Kanaan, ia diberkati oleh Allah. Nabi Ibrahim kaya raya. Ia memiliki domba, kambing, sapi, juga perak dan emas.

Keponakannya, yang bernama Luth, juga mempunyai keluarga, pelayan-pelayan, kambing domba, dan sapi. Karena Luth dan Nabi Ibrahim memiliki banyak ternak, padang rumput di tanah itu tidak cukup untuk ternak mereka yang begitu banyak. Lalu terjadilah pertengkaran antara para gembala Nabi Ibrahim dan para gembala Luth.

Lanjutkan membaca Nabi Ibrahim dan Luth Berpisah

Sadum dan Ghamur

Nabi Ibrahim sudah berumur 99 tahun dan istrinya, Sarah, 89 tahun. Mereka belum mempunyai anak, tetapi janji Allah kepada mereka masih diingatnya.

Pada suatu hari, karena sudah siang, lagi pula udara sangat panas, Nabi Ibrahim duduk di pintu kemahnya. Tiba-tiba ia melihat ada tiga orang berdiri di depannya. Nabi Ibrahim menyambut mereka. Ia mengundang mereka makan dan beristirahat sebelum mereka meneruskan perjalanan.

Tiga orang itu sebetulnya adalah dua malaikat dan Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia untuk berbicara kepada Nabi Ibrahim. Mereka mempunyai dua tujuan. Yang pertama, Allah memberitahu Nabi Ibrahim bahwa sembilan bulan lagi istrinya, Sarah, akan melahirkan seorang bayi laki-laki.

Lanjutkan membaca Sadum dan Ghamur