Arsip Tag: Kitab Suci

Kelahiran Isa Ajaib

Perayaan Maulid Isa AlMasih penuh dengan sukacita.

Tahun Ini mari kita mencoba untuk mendalami makna kelahiran yang ajaib yaitu Isa Almasih

Pemberian Kasih Karunia

Apa itu HADIAH?

Hadiah itu sebuah Pemberian. tidak dapat karena kita layak. Kita tidak dapat hadiah karena kita membayar harga. Biasanya orang tua kita belanja ke toko, beli sesuatu dan bayar harga

Kawan2 dan saudara saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus… ada hadiah lebih berharga, lebih besar dari kita bisa pikirkan.  Ada keselamatan sudah diatur oleh Allah bagi kita semua.

Apakah sungguh tahu ini? Bukti dalam hidupmu apa sudah menggerti ini?

Mari kita membaca Roma 3:20-26

Surat ini dari Rasul Paulus ke Jemaat di Roma. Ini dituliskan kepada orang sudah percaya Lho, mari kita perhatikan nasihat karena msih relevan bagi kita hari ini.

Lanjutkan membaca Pemberian Kasih Karunia

Isa Al Masih Bercerita

Melalui situs ini, Anda sudah peroleh mempelajari beberapa cerita tentang Isa Al Masih. Dia lahir secara ajaib, Dia diutus untuk menghancurkan kerajaan Iblis dan untuk membangun Kerajaan Allah, Dia melakukan banyak mukjizat serta menolong banyak orang. Dia juga mengajar tentang kehendak Allah dan tentang Kerajaan Allah.

Isa sering mengajar kebenaran melalui cerita-cerita yang disebut perumpamaan. Berikut ini sebuah perumpamaan yang mengajar kita tentang bagaimana kita harus mengampuni orang lain.

Seorang raja hendak membereskan masalah keuangan dalam ekonomi kerajaannya.

Lanjutkan membaca Isa Al Masih Bercerita

Karya Besar Allah

Catatan Khotbah

1. Mengapa Yesus?

2. Mengapa Paskah?

3. Apa itu keputusan saya?

Yohanes 3:14-21 dibaca…. Yesus sedang berbicara dengan Nikodemus

PESAN: Allah tidak menghendaki manusia untuk binasa melainkan memperoleh hidup kekal selama-lamanya. Keselamatan itu adalah Karya Besar Allah bagi kita

Lanjutkan membaca Karya Besar Allah

Isa Menyembuhkan Orang yang Kerasukan Setan

Setelah Isa Al Masih meredakan angin ribut dan badai di Danau, pengikut- pengikut-Nya dapat mengemudikan perahu itu sampai ke seberang danau, di daerah Gerasa.

Begitu mereka turun dari perahu, datanglah seorang laki-laki, ia keluar dari kuburan. Orang itu sebetulnya orang kota. Sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak mau tinggal di rumah.

Orang itu kerasukan roh jahat dan suka tinggal di kuburan- kuburan. Ia sudah tidak dapat diikat lagi; dengan rantai pun tidak.

Sudah sering kaki dan tangannya dibelenggu, tetapi rantai-rantai itu selalu diputuskannya; besi pada kakinya pun dipatahkannya. Ia begitu kuat sehingga tidak seorang pun dapat menahannya. Siang malam ia berkeliaran di kuburan, di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan melukai badannya dengan batu.

Lanjutkan membaca Isa Menyembuhkan Orang yang Kerasukan Setan

Isa Almasih Mengajar tentang Dinullah (Kerajaan Allah)

Isa Almasih pergi ke mana-mana untuk mengajar tentang Kerajaan Allah. Sejak Nabi Adam berdosa, semua orang menjadi berdosa dan lahir di dalam kerajaan Iblis.

Isa Almasih datang ke dunia untuk menghancurkan kerajaan Iblis dan membangun Kerajaan Allah.

Dia siap melepaskan setiap orang dari kerajaan Iblis dan memindahkannya ke dalam Kerajaan Allah — menjadi umat Allah. Tetapi Allah tidak memaksa seseorang untuk pindah ke dalam Kerajaan-Nya.

Dia hanya menyerukan agar setiap orang percaya kepada-Nya dan mengikuti jalan yang lurus yang ditunjukkan oleh Isa Almasih.
Isa Almasih banyak mengajar tentang Kerajaan Allah.

Di sini tidak mungkin untuk menceritakan semuanya, tetapi pada bagian ini akan dijelaskan hal-hal yang paling penting tentang Kerajaan Allah.

Isa menyempurnakan hukum Taurat. Dalam hukum Taurat, ada perintah: “Jangan membunuh”. Isa Almasih mengajar bahwa barangsiapa marah kepada orang lain, ia berdosa seperti orang yang membunuh.

Dalam hukum Taurat juga ada ajaran seperti ini: “Setiap orang yang menceraikan istrinya harus memberikan surat cerai kepadanya.” Tetapi Isa Almasih berkata, “Jangan menceraikan seorang istri kalau ia tidak menyeleweng.”

Juga ada ajaran seperti ini: “Cintailah kawan-kawanmu dan bencilah musuh-musuhmu.” Tetapi Isa mengajarkan: “Cintailah musuh-musuhmu, dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kalian.”

Isa Almasih juga mengajar bagaimana orang yang sudah pindah ke dalam Din atau Kerajaan Allah harus sholat, memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa. Dia berkata, “Jangan kalian melakukan kewajiban agama di depan umum supaya dilihat orang.”

Jadi jangan memberi sedekah supaya orang lain melihat. Juga jangan sholat atau berdoa hanya supaya orang lain melihat dan memuji kita, tetapi berdoalah di kamar sendiri supaya Allah sajalah yang melihat dan mendengar kita.

Kalau berpuasa, janganlah bermuka muram, tetapi cucilah muka kita dan sisirlah rambut kita supaya tidak ada yang tahu bahwa kita sedang berpuasa, kecuali Allah yang mahatahu.

Kata Isa Almasih, “Jangan khawatir tentang apa yang akan kalian makan atau apa yang akan kalian pakai, tetapi percayalah kepada Allah. Usahakanlah dahulu supaya Allah benar-benar menjadi penguasa tunggal atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya, maka semua yang lain juga akan diberikan Allah kepadamu.”

Ada dua pilihan atau dua pintu. Saudara hanya boleh memilih satu saja. Jangan memilih pintu yang besar dan lebar, yaitu memilih yang gampang dan yang duniawi. Mengapa?

Karena pintu ini menuju ke neraka. Tetapi pilihlah pintu yang sempit dan yang sukar, yang membawa orang kepada hidup yang kekal.

Ini adalah pintu dan jalan yang lurus, yang ditunjukkan oleh Isa Almasih. Orang yang memilih pintu yang sempit hanya sedikit. Mereka harus mematikan nafsu duniawi dan memikirkan orang lain. Mereka selalu ingin melakukan kehendak Allah yang ditunjukkan oleh firman-Nya.

Isa Almasih memberi kesimpulan tentang ajaran-Nya dalam satu perintah yang mempunyai dua imbauan. “Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa, akal, dan kekuatanmu, dan kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi diri sendiri.”

Isa Almasih juga mengajarkan bahwa orang yang mendengarkan perkataan-Nya dan yang menurutinya sama seperti orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu.

Tetapi orang yang mengetahui ajaran-Nya dan tidak menurutinya sama seperti orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir. Yang mana yang akan Saudara pilih?

Pintu yang lebar atau pintu yang sempit? Jalan yang mudah atau jalan yang sukar? Bijak atau bodoh?

Isa Almasih Dicoba Iblis

Isa Al Masih sudah dewasa.  Dia berumur 30 tahun, dan Dia tahu bahwa waktunya sudah tiba untuk mulai menyebarkan kebenaran.

Tetapi pertama-tama, Dia pergi ke sungai di mana Nabi Yahya mempermandikan orang-orang yang sudah siap untuk menjadi umat Allah.  Isa Al Masih juga dipermandikan sebagai tanda bahwa Dia sudah dan selalu menyerahkan diri kepada Allah Yang Maha Esa.

Setelah Nabi Isa dipermandikan, Dia diliputi oleh Roh Allah. Roh Allah memimpin Dia ke padang gurun untuk dicobai oleh Iblis.

Lanjutkan membaca Isa Almasih Dicoba Iblis

Para Gembala Mengungjungi Isa Almasih

Pada malam hari itu, yaitu ketika Siti Maryam melahirkan, gembala-gembala menjaga kawanan ternak mereka di sebuah padang rumput di sekitar Bait Lahm.

Malam itu sepi dan cukup gelap. Yang tampak hanyalah cahaya bintang-bintang dan bulan, mungkin juga cahaya api unggun.  Tidak ada listrik ataupun lampu pada zaman itu.

Tiba-tiba kegelapan malam berubah menjadi terang oleh sejumlah besar malaikat dari surga yang menampakkan diri kepada para gembala. Mereka bertasbih serta bertahmij memuji Allah Yang Mahakuasa.

Para gembala sangat ketakutan.  Lalu kata malaikat itu kepada mereka, “Jangan takut.  Ada kabar yang sangat menggembirakan.  Hari ini telah lahir di Bait Lahm, Penyelamat, Al Masih nama-Nya. Inilah tandanya:  Kalian akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain dan terbaring di dalam keranjang rumput.” Lanjutkan membaca Para Gembala Mengungjungi Isa Almasih

Kelahiran Isa Almasih

Yusuf dan Siti Maryam menikah setelah Allah melalui malaikat-Nya menyadarkan Yusuf bahwa itu adalah kehendak Allah.  Akan tetapi, mereka tidak pernah bersetubuh sampai Siti Maryam melahirkan.

Bulan demi bulan kandungan Siti Maryam makin membesar sampai tibalah saatnya untuk melahirkan.  Bayi yang sudah dijanjikan sejak zaman Nabi Adam akan lahir.  Siti Maryam sibuk sekali menyiapkan segalanya untuk melahirkan.

Pada suatu hari, Yusuf pulang dan berkata kepada Siti Maryam, “Maryam, kita harus pergi ke Bait Lahm.  Apakah engkau bisa melakukan perjalanan sejauh itu sekarang?”

“Pasti saya kuat,” jawab Siti Maryam, “tetapi mengapa kita harus pergi ke Bait Lahm sekarang?”

Kata Yusuf, “Kaisar Agustus, raja seluruh Roma, memerintahkan bahwa semua orang harus pulang ke kampung halamannya untuk sensus.  Karena saya berasal dari Bait Lahm, kita harus pergi ke Bait Lahm.”

“Kalau begitu,” jawab Siti Maryam, “mari kita siapkan semua yang kita perlukan untuk perjalanan itu, juga untuk kelahiran bayinya.” Lanjutkan membaca Kelahiran Isa Almasih