Lama sesudah manusia gagal membangun menara Babel, mereka masih tidak menuruti perintah Allah. Mereka menyembah makhluk dan benda-benda yang diciptakan Allah, bukannya menyembah Allah itu sendiri. Sebagai contoh, mereka menyembah bintang, matahari dan bulan yang mereka anggap sebagai dewa. Mereka tidak menyembah Allah yang mahabenar. Oleh karena kedurhakaan mereka terhadap Allah ini, mereka tidak mungkin dapat disebut anak-anak Allah sekalipun mereka diciptakan oleh Allah. Mereka adalah anak-anak Iblis karena mereka menyembah dewa-dewa dan roh-roh jahat.
Ingatkah Saudara akan janji Allah kepada Nabi Adam dan Siti Hawa? Apakah Allah sudah lupa akan janji-Nya itu? Tidak mungkinlah. Dia tidak lupa. Oleh sebab itu, Allah mengutus rasul-Nya yang bernama Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim tinggal di kota Ur. Ia, orang tuanya, dan seluruh keluarganya pindah ke Haran. Kebanyakan orang yang tinggal di Haran menyembah dewa-dewa. Tetapi Nabi Ibrahim percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang benar. Lanjutkan membaca Allah Memilih Nabi Ibrahim