Arsip Kategori: Apologetika

Dusta diperbolehkan Allah?

“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” Keluaran 20:16

“Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.” Amsal 12:22

dan

“Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu.” 1 Raja-Raja 22:23

“Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,” 2 Tesolanika 2:11

Juga Yosua 2:4-6 dibandingkan sama Yakobus 2:25.

Allah tidak pernah melakukan hal yg jahat. Melalui orang berdosa dan hal-hal yg jahat, Allah masih bekerja. Dia memakai segala sesuatu untuk rencana-Nya karena Dia adalah berdaulat (sovereign) atau berkuasa atas semuanya.

Allah memberbolehkan “roh dusta” dalam waktu tertentu supaya rencana Allah bisa dicapai. Setan tidak bekerja dengan kebebasan tetapi dalam waktu terbatas. Iblis itu juga harus minta izin dari Allah.

Lanjutkan membaca Dusta diperbolehkan Allah?

Apa itu Hari Sabat?

Memang Hari Sabat itu penting kepada Allah. Yesaya 1:13 kita bahas bahwa ada masalah dengan orang Yahudi. Mereka kurang taat dan sudah menghancurkan peraturan dari Allah dan membuat tradisi sendiri. Mereka tambah kepada semua dan hati mereka menjauhkan sama Allah. Itu sebabnya Allah berfirman dalam Yesaya 1:13 “persembahan yg tidak sungguh….perayaanmu itu penuh kejahatan”

Markus 2:27-28 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”

Ibrani 4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.

Sekarang orang Kristen di bawa Taurat atau Kasih Karunia? Orang Nasrani di bawa Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru?

Lanjutkan membaca Apa itu Hari Sabat?