Jatuhnya Benteng dan Kota Yerikho

Allah telah berjanji kepada Nabi Ibrahim bahwa Tanah Kanaan akan diberikan kepada keturunannya sebagai milik atau warisannya. Tetapi sudah selama 430 tahun keturunan Nabi Ibrahim meninggalkan Tanah Kanaan dan tinggal di Mesir.

Setelah Nabi Yusuf meninggal, raja Mesir tidak ingat lagi kepada kebaikannya. Keturunan Nabi Ibrahim diperbudak. Allah melihat kesusahan orang Israil dan membebaskan mereka dari Mesir. Nabi Musa yang menjadi pemimpin mereka.

Mereka siap masuk Tanah Kanaan, tetapi mereka takut kepada penduduk Tanah Kanaan. Mereka tidak percaya kepada Allah, dan ingin kembali ke Mesir. Bagaimana Allah menghukum mereka?

Hukuman 40 tahun di padang gurun itu baru berakhir. Nabi Musa diberitahu oleh Allah bahwa dia tidak boleh masuk ke Tanah Kanaan. Jadi, Nabi Musa mengingatkan orang Israil akan semua perintah Allah. Ia menolong Yosua menjadi pemimpin yang baru. Setelah Nabi Musa meninggal, Yosua menjadi pemimpin yang baik karena ia taat kepada Allah.

Yosua memimpin bangsa Israil menyeberang Sungai Yordan. Mereka harus menyerang sebuah kota yang bernama Yerikho. Ia menyuruh dua orang untuk memata- matai kota Yerikho. Di Yerikho mereka ditolong oleh seorang wanita yang bernama Rahab.

Karena Rahab menolong kedua mata-mata itu, mereka berjanji kepada Rahab untuk menyelamatkan Rahab sekeluarga ketika Israil menyerang Yerikho.

Lalu mata- mata itu kembali ke Yosua dan berkata, “Semua orang takut kepada kami. Pasti kami menang dengan pertolongan Allah.”

Kota Yerikho dikelilingi tembok yang tinggi dan kuat. Di kota Yerikho pintu- pintu gerbang sudah dijaga dengan ketat, ditutup rapat-rapat supaya orang Israil tidak dapat masuk. Penduduk Yerikho takut dan tidak seorang pun diperbolehkan masuk atau keluar dari kota itu.

Allah berkata kepada Yosua, “Sekarang Aku serahkan kota Yerikho kepadamu. Engkau dan tentaramu harus berbaris mengelilinginya sekali sehari selama enam hari. Tujuh orang imam yang masing-masing membawa terompet harus berjalan di depan Peti Perjanjian. Pada hari yang ketujuh, engkau dan tentaramu harus mengelilingi kota itu sebanyak 7 kali sementara para imam meniup terompetnya. Kemudian imam-imam itu harus meniup terompetnya dengan bunyi yang panjang. Begitu kalian mendengar bunyi terompet yang panjang, semua tentara harus bersorak dengan gemuruh, maka tembok kota itu akan runtuh. Lalu kalian harus langsung memasuki kota itu.”

Sesuai dengan perintah Allah, Yosua memanggil para imam. Katanya, “Angkatlah Peti Perjanjian. Tujuh orang dari antara kalian harus berjalan di depannya sambil membawa terompet.”

Lalu Yosua dan tentaranya berbaris mengelilingi kota Yerikho. Sementara mereka berjalan, terompet terus-menerus ditiup. Semua tentara diam saja. Mereka tidak bersorak dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Setelah mereka mengelilingi Yerikho satu kali, mereka kembali ke perkemahan dan bermalam di situ.

Keesokan harinya, Yosua memimpin para imam dan tentara yang membawa Peti Perjanjian dan yang membawa 7 terompet itu untuk mengelilingi kota Yerikho sekali lagi. Sementara itu ketujuh terompet terus-menerus ditiup.

Semua tentara diam saja danberjalan mengelilingi kota Yerikho pada hari yang kedua. Setelah selesai, mereka kembali ke perkemahan. Begitulah yang mereka lakukan setiap hari selama 6 hari.

Pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi ketika matahari baru terbit. Lalu mereka berbaris dan mengelilingi kota Yerikho dengan cara yang sama. Hanya saja pada hari yang ke-7 itulah, mereka mengelilingi kota itu 7 kali. Begitu para imam meniup terompetnya, Yosua memberi tanda kepada seluruh pasukan untuk bersorak. Yosua berkata, “Allah sudah menyerahkan kota ini kepadamu!”

Lalu para imam meniup terompetnya, dan tentara Israil bersorak kuat-kuat. Seketika itu runtuhlah tembok kota itu. Seluruh tentara Israil langsung menyerbu kota Yerikho dan menghancurkannya menurut perintah Allah. Hanya Rahab dan keluarganya sajalah yang selamat karena ia sudah menolong kedua mata-mata yang diutus oleh Yosua ke Yerikho.

Tuhan terus menolong Yosua dan tentara Israil sampai Tanah Kanaan menjadi milik mereka sesuai dengan janji Allah kepada Nabi IbrahimNabi Ishak, dan Nabi Yakub. Tanah Kanaan sudah diberikan kepada keturunan Nabi Ibrahim supaya mereka menyembah Allah dengan benar dan supaya nama Allah dimuliakan.

Cerita di Kitab Yosua bab 1-6

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.